Mengurus Visa Jepang Sendiri atau Pakai Travel Agent?

Heyho! This is my very first blog!

Mau berbagi sedikit pengalaman nih waktu mengajukan visa Jepang. Pasti banyak dong dari kalian yang ingin liburan ke Jepang dan bingung apa lebih baik mengajukan visa ke kedutaan sendiri atau lewat travel agent? Jawabannya tergantung sikon! Karena mengajukan visa sendiri ke Kedutaan Jepang dan lewat travel agent itu ada kekurangan dan kelebihannya.

Apa kekurangannya mengajukan visa sendiri ke Kedutaan Jepang? Kalau kita mengajukan sendiri ke kedutaan itu capek, lama di jalan dan berat diongkos khususnya untuk yang tinggalnya jauh dari Kedutaan Jepang (Jakarta). Meskipun antriannya bejibun, tapi gak akan sampai 1 jam ada di kedutaan karena penyerahan berkas itu sendiri kurang dari 5 menit kalau berkasnya lengkap semua.

Untuk kasus aku yang tinggal di Bandung, bisa dibayangkan aku harus naik kereta jam 4 pagi untuk sampai di Jakarta jam 7 pagi.  Setelah itu jalan dari stasiun Gambir ke Thamrin, masuk kedutaan, antri sebentar, menyerahkan berkas, terus kembali dan menunggu di Gambir untuk naik kereta ke Bandung siangnya. Aku menghabiskan waktu hampir seharian pulang-pergi Bandung-Jakarta dan uang sebesar Rp 810.000 untuk visa dan tiket kereta 2 kali bolak balik. Biayanya bahkan bisa lebih besar lagi untuk orang yang tinggal di luar pulau karena mereka harus naik pesawat.

Lalu kekurangannya pakai travel agent yang pertama adalah dokumennya yang lebih banyak. Pasti pernah dengar hal ini sebelumnya kan? Ternyata memang nyata kalau pakai travel agent itu lebih ribet soal dokumen. Beberapa waktu kemarin aku memakai jasa travel agent untuk pertama kalinya. Karena tahun sebelumnya sudah pernah mengajukan sendiri Visa Kunjungan Teman dengan Biaya Sendiri (aku masih berstatus pelajar dan pakai biaya ortu) jadilah aku dengan pede menyerahkan dokumen-dokumen yang sama seperti tahun lalu ke travel agent dan jreng jreng ternyata dokumennya kurang Surat Sponsor Orang Tua, Akte Kelahiran dan 2 lembar pasfoto.

Padahal tahun kemarin aku hanya menyerahkan fotokopi buku tabungan orang tua, KTP orang tua, dan Kartu Keluarga tanpa Surat Sponsor dan Akte Kelahiran, tapi visa bisa keluar, jadi kenapa sekarang harus ada? Yah, salahnya juga sih kepedean dan gak coba konfirmasi dulu ke pihak travel agent-nya dokumen apa yang diperlukan untuk mengajukan visa jadinya aku harus pulang dengan cemberut dan balik lagi keesokan harinya untuk menyerahkan dokumen yang kurang.

Oh iya, untuk Surat Sponsor Orang Tua dibuatkan oleh pihak travel agent dalam bahasa Inggris jadi kita hanya tinggal tempel materai dan minta tanda tangan orang tua. Sedangkan untuk pasfoto sebenarnya kedutaan hanya minta 1 lembar dan itupun ditempel di form pengajuan visa, tapi pihak travel agent minta 2 lembar lagi. Akhirnya aku kasih 2 lembar lagi dan ternyata setelah visanya selesai, 2 lembar pasfoto itu dikembalikan dengan di-clip di dalam paspor. Jadi sebenarnya buat apa travel agent minta 2 lembar lagi kalau ternyata tidak dipakai? Hmm...

Kekurangan yang kedua adalah proses pengajuan visa yang lama. Kenapa travel agent memakan waktu lebih lama (5~10 hari kerja) padahal visa itu sendiri selesai dalam 4 hari kerja? Kalian pasti tahu sendiri kalau sistem travel agent itu visa diajukan secara kolektif jadi harus terkumpul dulu baru diajukan ke kedutaan, jadi harus sabar ya. Kita harus punya waktu setidaknya 1 bulan sebelum tanggal keberangkatan kalau ingin mengajukan visa menggunakan jasa travel agent. Jangan sampai tinggal 2 minggu lagi baru mengajukan visa lewat travel agent, ya! Yang ada visa belum keluar juga sampai hari keberangkatan kalian. Ih, horor gak tuh?

Nah, sekarang kita bahas kelebihannya mengajukan visa sendiri. Yang pertama adalah pengalaman. Iya, mengajukan visa sendiri bisa jadi pengalaman yang berharga. Kita jadi bisa tahu Kedutaan Jepang dan birokrasinya seperti apa. Jadi untuk yang pertama kali mengajukan visa, coba ajukan sendiri supaya kalian bisa jalan-jalan ke kedutaan. Hihihi

Kelebihan yang kedua adalah visa yang selesai hanya dalam 4 hari kerja sejak penyerahan berkas. Jadi misalnya kalian menyerahkan berkas hari Senin, maka pada hari Kamis visa sudah bisa diambil. Jadi untuk yang akan berpergian kurang dari 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan, sangat disarankan untuk mengajukan sendiri ke kedutaan. Karena seperti yang sudah aku sebutkan sebelumnya, memakai jasa travel agent itu bisa memakan waktu sampai 2 minggu.

Sekarang kelebihannya memakai jasa travel agent adalah kita tidak perlu capek-capek ke kedutaan dan biayanya yang lebih murah dibanding kita mengajukan sendiri. Jika dalam kasusku bisa menghabiskan biaya sampai Rp810.000 ketika mengajukan visa sendiri, maka lewat travel agent hanya menghabiskan biaya sekitar Rp450.000. Itu artinya aku bisa menghemat sampai Rp360.000! Lumayankan bisa buat ditabung lagi. Hehe

Itulah kekurangan dan kelebihannya mengajukan visa Jepang sendiri atau lewat travel agent. Sekarang aku kasih sedikit tips-tipsnya, ya!

Tips mengajukan visa sendiri :
1. Lihat website kedutaan untuk tahu dokumen apa saja yang harus disiapkan dan jadwal pengajuan/pengambilan visa
2. Cari informasi sebanyak-banyaknya di internet
3. Kalau masih ada yang tidak dimengerti, silakan telefon kedutaan
4. Serahkan semua dokumen yang dianggap perlu (meskipun tidak tercantum di website kedutaan)

Tips mengajukan visa lewat travel agent :
1. Lihat website kedutaan untuk tahu travel agent apa saja yang ditunjuk oleh Kedutaan Jepang
2. Pilih salah satu travel agent yang tercantum di sana dan telefon mereka untuk menanyakan dokumen apa saja yang diperlukan
3. Pastikan kamu masih punya waktu setidaknya 1 bulan sebelum tanggal keberangkatan ketika menyerahkan berkas ke travel agent

Jadi mau pilih yang mana itu terserah kalian, tapi harus perhitungkan dengan baik, ya!

*UPDATE : Terhitung tanggal 15 September 2017, pengajuan visa ke Jepang bukan lagi datang ke Kedutaan Jepang, tapi ke JVAC di Lotte Shopping Avenue Jakarta Selatan.